on Jumat, 02 November 2012

Berbicara soal danau dengan warnanya yang tidak biasa, alias warna warni jadi teringat dengan danau yang berada di Afrika tepatnya di Senegal. Di negara itu ada sebuah danau yang memiliki warna unik. Yup, bukan pula warnanya itu bening, kebiruan atau yang lainnya melainkan berwarna pink.

Bener-benar ajaib namanya, sebuah danau berwarna pink layaknya sebuah susu rasa strawberry yang mungkin biasa anak kita minum. Bedanya jika susu warna pink itu enak dan bisa diminum, lain halnya dengan air pink di danau ini. Airnya tidak bisa diminum karena di danau tersebut banyak mengandung bakteri yang melimpah, pun dengan tingkat kadar garamnya yang teramat tinggi.


Warna merah muda itu diproduksi oleh bakteri yang menyukai garam, yakni Dunaliella salina. Bakteri-bakteri itu menghasilkan pigmen merah yang menyerap dan menggunakan energi sinar matahari untuk menciptakan energi yang lebih untuk mengubah air menjadi merah muda

Selain di Senegal, danau dengan warna yang tidak biasa juga ada di sebuah taman nasional yang berada di Kroasia. Namun danau yang bernama Danau Plitvice ini tidak berwarna pink seperti di Senegal, tetapi berwarna  biru, hijau, biru, dan abu-abu. Danau ini pun mempunyai perubahan konsisten, tergantung pada jumlah mineral, deposito, atau organisme di setiap tubuh, atau bagaimana matahari menyinari air.

Nah, bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Menurut informasi yang ada, danau dengan warna yang unik dapat ditemui di empat tempat di Indonesia. Pertama ada Danau Linow, kedua ada danau yang namanya sudah mengharu biru, yang tak lain adalah Danau Tiga Warna Kalimutu, ketiga ada Danau Sidihoni dan yang terakhir ada Danau Tahai

1.Danau Linow
Danau ini mempunyai keunikan yaitu dapat berubah warna airnya. Perubahan warna airnya itu disebabkan karena danau tersebut banyak mengandung belerang dengan kadarnya yang tinggi. Selain itu perubahan warnanya juga disebabkan oleh kadar cahaya matahari yang mengenai permukaan danau.

sumberfoto:www.yessiskyura.blogspot.com
Danau Linow terletak di area wilayah administratif kota Tomohon, Propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini terletaak dekat Proyek Tenaga Listrik Panas Bumi Lahendong. Danau ini unik karena waktu siang airnya warna-warni (atau danau tiga warna). Danau ini merupakan salah satu obyek wisata yang menarik di tanah Toar Lumimuut.

2.Danau Tiga Warna Kelimutu
Nah, kalau danau ini merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia.  Pasalnya, selain harum namanya di dunia juga berwarna merah, hijau, dan putih (terkadang berubah warna juga) dan terus berubah seiiring dengan perjalanan waktu. Berada di puncak Gunung Kelimutu, Moni ini menjadi salah satu objek wisata favorit di Kabupaten Ende

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Soal  kenapa danau itu bisa berubah-berubah warna terkait dengan adanya mitos di masyarakat Ende, khususnya yang berdiam di sekitar. Danau tiga warna ini diwariskan secara turun-temurun kepada generasi berikutnya berkaitan dengan sakralitas Gunung sekaligus Danau Kelimutu ini. Bagi orang Ende, Danau ini merupakan salah satu pusat kebudayaan dan religi asli para leluhurnya. Mereka mempunyai keyakinan bahwa ketiga Danau ini merupakan sebuah khayangan bagi orang sudah meninggal. 

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Selain itu, sejumlah kalangan meyakini ada hubungan antara perubahan warna Danau Kelimutu dan ramalan akan terjadi sesuatu yang penting di suatu negara atau Indonesia sendiri. Di hari yang suci ini, diharapkan perubahan warna ini tentunya sebagai pertanda baik atau positif.

3.Danau Sidihoni 
Danau Sidihoni berada di Kecamatan Pangururan, Pulau Samosir, Sumatera Utara. Danau ini katanya sering berubah warna dan oleh penduduk setempoat perubahan warna ini dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia. 
sumber foto:www.endraoioi.deviantart.com
Nah, kalau Pulau Samosir dikatakan sebagai "pulau di atas pulau", Danau Sidihoni yang berada di Pulau Samosir ini bisa dikatakan sebagai "danau di atas danau" (di atas Danau Toba).  Danau Sidihoni berjarak 8 kilometer dari Pangururan mempunyai pemandangan yang dikelilingi oleh bukit landai berwarna hijau muda dan deretan pohon pinus. Danau Sidihoni bukan satu-satunya danau di Pulau Samosir, ada sebuah danau lagi yang lebih kecil dari Danau Sidihoni di pulau ini yang bernama Danau Aek Natonang.

4. Danau Tahai 
Danau ini terletak di Desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya Lokasinya yang cukup strategis yaitu sekitar 29 km dari pusat Kota Palangkaraya. Keunikan yang dimiliki oleh danau ini adalah mempunyai warna air yang berbeda dengan danau-danau pada umumnya.
sumberfoto:www.naraituh.blogspot.com
Air di Danau Tahai tidak berwarna hijau atau biru, tetapi kemerah-merahan. Warna merah ini berasal dari akar-akar pohon di lahan gambut. Biasanya, wisatawan yang datang ke Danau Tahai bukan cuma ingin melihat keunikan warna airnya, tetapi juga menikmati suasana pedesaan di pinggir hutan.

Tak jauh dari danau, ada penangkaran orangutan milik Borneo Orangutan Survival (BOS). Jika datang pada hari Minggu atau libur nasional, penangkaran akan dibuka untuk umum. Jadi selain dapat melihat danaunya yang unik anda pun bisa melihat pola tingkah lucu sang orangutan langsung dari kandangnya. (berbagai sumber)