Berikut ulasan dan beberapa ulasan tentang sumpah pemuda.
Teks Sumpah Pemuda
Mungkin beberapa dari kita ada yang gak hafal sama sumpah pemuda, hayo ngaku aja dah:)
berukut isi teksnya:
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) tepatnya di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie Kong Liong.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
Patung Pemuda Membangun
Patung Pemuda Membangun yang terletak di bundaran air mancur Senayan dibuat oleh team pematung yang tergabung dalam Biro ISA (Insinyur Seniman Arsitektur) di bawah pimpinan Imam Supardi. Penanggung jawab pelaksanaan adalah Munir Pamuncak. Banyak yang tidak mengenal nama patung ini, beberapa bahkan menyebutnya dengan patung ‘pizza-man’ karena seperti orang yang sedang membawa pizza.
Patung ini dibuat dari bahan beton bertulang dengan dicor dengan adukan semen dan bagian luarnya dilapisi dengan bahan teraso. Pekerjaan dimulai pada bulan Juli 1971 dan selesai diresmikan pada bulan Maret 1972. Rencana semula peresmiannya akan dilaksanakan pada acara peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1971, namun pada saat itu penyelesaian patung belum siap sehingga mengalami keterlambatan beberapa bulan.
Patung Pemuda Membangun menggambarkan seorang pemuda dengan semangat menyala-nyala membawa obor. Menurut keterangan pematungnya, Munir Pamuncak, perwujudan patung ini ditekankan pada ekspresi gerak. Dari jauh patung ini terlihat hampir tidak berbusana, namun justru inilah yang ditonjolkan ditonjolkan oleh sang pematung, yaitu ekspresi gerak dari tokoh pemuda yang ditekankan sehingga nampak nyata guratan-guratan urat daging sang pemuda. Makna obor di atas adalah sebagai alat penerang dan artinya secara filosofis adalah untuk menerangi hati yang gelap. Pemuda hendaknya mengambil peranan secara aktif dalam pembangunan. Pertisipasi pemuda dalam pembangunan dangat diperlukan karena di tangan pemuda-lah terletak hari depan suatu bangsa.
Tujuan yang ingin dicapai dengan manifestasi patung ini adalah untuk mendorong semangat membangun yang pada hakekatnya harus dilakukan oleh para pemuda atau orang-orang yang berjiwa muda, maka patung ini diberi nama Patung Pemuda Membangun.
Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat dan dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari Selasa sampai dengan Jumat dari pukul 08.00 hingga 15.00 UTC+7, setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 08.00—14.00 WIB, dan setiap hari Senin dan hari besar nasional, museum ini ditutup untuk umum.
Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928, serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia. Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972 dan menjadi benda cagar budaya nasional.
Semoga perayaan hari sumpah pemuda bukan hanya acara seremonial saja, tapi bisa membangkitkan semangat pemuda Indonesia untuk bisa membangun negeri ini lebih baik.(berbagai sumber)
Info Lainnya: Maket Rumah
0 komentar:
Posting Komentar