KRI Klewang yang berdesain canggih saat baru diluncurkan dari galangan kapal North Sea Boats/PT Lundin di Banyuwangi, Jawa Timur. (northseaboats.com) |
Tanpa banyak gembar-gembor, TNI AL kini punya kapal perang berdesain tercanggih. Hebatnya, kapal perang itu dirancang dan dibuat di dalam negeri, tepatnya di galangan kapal North Sea Boats di Banyuwangi, Jawa Timur.
Melihat penampilannya, kapal perang yang bisa digolongkan sebagai kapal cepat rudal (KCR) ini memang segarang namanya yaitu KRI Klewang. Desainnya yang mengambil bentuk trimaran alias kapal berlunas tiga jelas tidak biasa. Bahkan desain kapal perang seperti ini selama ini baru diadopsi oleh AS dan sejumlah negara Eropa, itu pun belum dipergunakan secara luas.
Yang tak kalah unik adalah material pembuat bodinya yang terbuat dari serat karbon vinylester, yang diaplikasikan untuk membuat bodi yang juga berdesain siluman atau stealth, yang membuat kapal perang ini lebih sulit dideteksi radar. Kapal ini dibuat setelah melalui proses riset dan pengembangan selama 24 bulan dengan menggandeng perusahaan desain kapal asal Selandia Baru, LOMOCean.
Seperti dijelaskan dalam rilis dari North Sea Boats, penggunan bahan baku carbon foam sandwich untuk aplikasi kapal dalam skala yang luas seperti ini adalah suatu hal yang belum pernah dilakukan di luar Eropa dan merupakan suatu representasi kemutakhiran teknologi di bidang rekayasa structural dan produksi. Salah satu rujukan desain kapal ini adalah trimaran kapal balap Earthrace, pemegang rekor keliling dunia tercepat.
Desain trimaran yang diadopsi ini, dengan lambung yang dangkal, disebut memberikan kemampuan pada kapal untuk berpatroli di kawasan pesisir yang dangkal. Bentuk lambung dirancang agar kapal dapat melaju dengan kecepatan yang tinggi namun dengan tetap memperhatikan kenyamanan untuk beroperasi di perairan garis pantai kepulauan di Indonesia.
Desain dan material pembuat bodi kapal itu menawarkan banyak keunggulan, di antaranya lebih ringan, namun sekaligus lebih kuat dan tahan lama karena material komposit serat karbon tidak akan berkarat dengan batas kelelahan material (material fatigue) lebih tinggi. Sistem penggeraknya ditenagai mesin diesel MAN Marine V 12 dan waterjet MJP 550 yang terletak di lunas tengah dan juga di masing lunas kiri dan kanan guna menghasilkan tenaga pendorong yang maksimum dan kemampuan bermanuver yang baik.
Kapal sepanjang 63 meter yang memiliki tiga lantai dek ini bakal diawaki 29 personel. Untuk mendukung operasinya, kapal ini bisa membopong perahu motor jenis Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) sepanjang 11 meter) yang dapat dipergunakan untuk penerjunan personel pasukan khusus.
Agar kemampuannya segarang namanya, KRI Klewang dipersiapkan untuk bisa dipersenjatai dengan berbagai tipe/sistim rudal, seperti rudal permukaan-ke-permukaan C705 buatan China, RBS15, Penguin atau Exocet, meriam 40–57 mm serta senjata tembak cepat Close in Weapon System (CIWS). Senjata atau rudal ini dapat ditempatkan di bagian tertinggi di atas dek, yang mana hal ini akan memberikan kemampuan penglihatan dan penembakan yang baik. Sensor juga dapat ditempatkan di bagian yang sama. Kesemua hal tersebut tidak akan mengurangi stabilitas kapal ini.
Setelah jadi dan diluncurkan dari galangannya akhir Agustus lalu, kapal ini masih akan menjalani serangkaian uji coba di laut serta pemasangan sistem deteksi dan persenjataan. Kapal pertama dari empat kapal bertipe serupa yang dipesan TNI AL ini ditargetkan bisa beroperasi penuh pada awal 2013.
Spesifikasi Umum:
Panjang total: 63 meter
Lebar: 16 meter
Batas air: 1,2 meter
Kecepatan maksimal: 30+ knots
Daya jangkau: 2.000+ mil laut
Kapasitas tangki BBM: 50.000 liter
Mesin utama: 4 x MAN Marine Diesel
Semoga dengan adanya KRI Klewang menjadi awal perkembangan teknologi kapal laut di Indonesia menuju kancah Internasional.
Panjang total: 63 meter
Lebar: 16 meter
Batas air: 1,2 meter
Kecepatan maksimal: 30+ knots
Daya jangkau: 2.000+ mil laut
Kapasitas tangki BBM: 50.000 liter
Mesin utama: 4 x MAN Marine Diesel
Semoga dengan adanya KRI Klewang menjadi awal perkembangan teknologi kapal laut di Indonesia menuju kancah Internasional.
0 komentar:
Posting Komentar