on Rabu, 17 Oktober 2012

Jelas makam-makam di bawah ini bukan sembarang makam yang hanya ada batu-batu nisan bertuliskan nama seseorang saja. Bukan pula makam yang muda usianya, soal umur boleh dibilang makam ini mungkin lebih tua dari anda yang membidikkan mata lensa ke setiap sudut arsitekturalnya. Yup, mereka yang bersemayam tenang di makam ini mungkin adalah mereka yang  ada di cerita dalam literasi sejarah yang pernah anda baca.

Teramat istimewa untuk dilewatkan begitu saja bukan, saat anda berada di kota tempat makam itu berada? Jarang anda bisa menemui sebuah makam yang kaya akan artistikal desain bangunannya ini. Belum lagi di makam-makam itu tak jarang ditemui  ragam jenis patung-patung yang membuat suasana menjadi sedikit berbeda, seakan-akan makam itu memang tempat “peristirahatan” yang terakhir. Terbaring selamanya dengan malaikat penjaga di sisinya.

Sebelum kesana ada baiknya siapkan terlebih dahulu kamera yang anda punya, riset sejenak di sela waktu sebelum berkunjung mengenai sejarah dari makam itu agar punya sedikit gambaran. Setelah semuanya siap mari menghabiskan waktu dalam bingkai sejarah masa lalu di Taman Makam Prasasti dan Makam Peneleh Surabaya.

1.Taman Makam Prasasti Jakarta

Jika anda orang Jakarta, untuk menemukannya tidak terlalu susah karena makam prasasti tidak asing lagi di kota ini. Jika anda berada di Jalan Tanah Abang tinggal tanyakan kepada siapa saja yang ada di sana yang sekiranya dapat memberikan keterangan dimana letak makam prasasti, maka akan terlontarlah arah menuju makam. 
sumber foto: www.kroweku.wordpress.com
Sedikit membahas sejarahnya, makam Prasasti ini dibangun pada tahun 1795 awalnya bernama Kebon Jahe Kober, lalu berganti nama menjadi Museum Taman Prasasti setelah Gubernur Ali Sadikin meresmikannya menjadi sebuah museum pada tahun 1977. Namun makam ini sempat tutup pada tahun 1975 untuk kepentingan pembangunan walikota Jakarta Pusat. Banyak makam-makan yang dipindahkan ke pemakaman Tanah Kusir. Luas makam yang sedarinya seluas 5,9 hektar dengan 4.200 batu nisan itu, pun menyusut hanya menjadi 1,3 hektar dengan 1.372 batu nisan yang tersisa dan hanya 32 batu nisan yang tetap berada di tempat aslinya.
sumber foto: www.theheartofbatavia.blogspot.com
Dengan biaya masuknya yang cukup ramah di kantong, siapa-siapa saja yang dapat anda jumpai di makam ini?  gerakkan badan anda dari pintu masuk sampai ke dalam makam, karena di sana telah menanti aneka jenis patung dan batu nisan, dari batu nisan FH Roll, pendiri sekolah kedokteran STOVIA, Olivie Mariamne Raffles yang tak lain merupakan istri dari Thomas Stanford Raffles, A.V. Michiels (tokoh militer Belanda pada perang Buleleng),  dan tokoh penting pada masa Hindia Belanda.  Tak hanya itu, jika di sana pun terdapat nisan makam aktivis pergerakan mahasiswa di tahun 1960-an, Soe Hok Gie 

Selain nisan-nisan kuno, makam ini juga menyimpang peti jenazah dari presiden pertama RI dan wakilnya, berikut dengan kereta kuda pengangkut jenazah yang kondisinya masih bagus dan utuh, lengkap dengan empat rodanya. Museum Prasasti sendiri terbuka untuk umum dan buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga malam hari. Di tempat ini tak jarang digunakan oleh para fotografer untuk hunting foto dengan latar belakang sebuah pekuburan tua.

2. Makam Peneleh Surabaya

Tak kalah tua dengan Makam Taman Prasasti, Makam yang bernama Peneleh ini sudah ada sejak tahun 1814. Di bangun dengan konsep pemakaman modern oleh pemeritah kolonial Belnda, makam yagn terletak di Jl Makam Peneleh, Surabaya ini memiliki tata letak makam yang rapi dan teratur. Selain itu juga memiliki catatan tentang jenazah yang dimakamkan, silsilah keluarga dan fasilitas krematorium yang sudah ada  sejak kompleks pemakaman ini dibangun.

Makam kuno ini memiliki bentuk yang unik dan menarik. Ada makam yang dibangun dengan menggunakan batu yang disemen, batu marmer  dan ada juga yang menggunakan besi tempa. Beberapa makam dihiasi dengan berbagai ornamen yang berupa patung atau ornamen-ornamen hiasan lainnya.Seperti patung dan relief Yesus Kristus, Bunda Maria, malaikat , Salib, wajah anak-anak dan sebagainya
sumber foto: www.intaninchan.wordpress.com
Ada juga ornamen berbentuk rangkaian bunga menghiasi tulisan pada nisan makam tersebut. Tulisan itu dalam bahasa Belanda yang berisi informasi tentang jenazah  yang berada di  dalam makam itu.. Ada juga yang bertuliskan kata-kata kenangan dari istri, anak dan keluarga yang ditinggalkan. Dengan bentuk dan nuansa kunonya yang cukup khas dan artistik, kawasan makam Peneleh ini sering menjadi lokasi pemotretan untuk fashion, pre wedding atau aktifitas fotografi lainnya. (berbagai sumber)